Nama
: Yeremia Chrissiantoro
NIM : 153090277
PENULISAN BERITA
Indonesia – Malaysia Memanas
JAKARTA – Presiden SBY telah menyampaikan sikap resmi Indonesia terrkait hubungan
Indonesia Malaysia kembali diuji dengan insiden yang terjadi di seputar
perairan Pulau Bintan pada tanggal 13
Agustus 2010 yang lalu. Insiden ini menjadikan perhatian yang luas dari kalangan masyarakat Indonesia. Dan
tindakan-tindakan diplomasi telah diambil pemerintah dalam menangani masalah
dengan Malaysia.
“Saya menekankan bahwa masalah seperti ini harus
diselesaikan secara cepat, tegas, dan tepat, karena ini berkaitan dengan
kepentingan nasional kita dan Menko Polhukam dan Menteri Luar
Negeri harus melakukan tindakan-tindakan cepat, untuk mengelola penanganan insiden
tersebut dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,”. Ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato resminya soal
terkait hubungan dengan Malaysia, di Markas TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/9).
Dalam pidatonya
Presiden SBY juga mengungkapkan bahwa “Memelihara hubungan baik dengan negara sahabat,
apalagi dengan Malaysia, sangat penting. Tetapi, tentu kita tidak bisa
mengabaikan kepentingan nasional, apalagi jika menyangkut kedaulatan dan
keutuhan NKRI.” Dalam Proses penanganan masalah Ia telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia, yang intinya
menyampaikan keprihatinan yang
mendalam atas terjadinya insiden tersebut, dan agar proses perbatasan maritim
segera dipercepat dan dituntaskan.
Dalam masalah
ini Menteri Luar Negeri juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri
Luar Negeri Malaysia. Dalam perkembangannya, ketiga petugas Kementerian
Kelautan dan Perikanan telah kembali ketanah air dengan keadaan selamat,
“Ujar SBY". Begitu juga berkaitan dengan petugas KKP (Kementerian Kelautan dan
Perikanan), Pemerintah Indonesia sendiri telah menerima informasi tentang
perlakuan apa yang dialami oleh ketiga petugas tersebut. SBY juga
mengungkapkan bahwa insiden ini akan terus terjadi dan berlanjut, dan insiden
seperti ini harus dicegah dan segera dituntaskan agar tidak terjadi lagi
permasalahan antara kedua negara.
Adapun perihal
kasus penanganan terhadap tujuh nelayan Malaysia yang memasuki wilayah perairan
Indonesia, dimana pemerintah telah mengambil tindakan-tindakan sesuai dengan
hukum yang berlaku. Setelah prosesnya selesai mereka akan dikembalikan ke
Malaysia, sebagaimana ketentuan yang lazim dan berlaku di lingkungan ASEAN. “Ungkap SBY”. Banyak kasus-kasus yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia,
mengenai perbatasan wilayah maritim. Menurut Ia cara yang paling tepat untuk
mencegah dan mengatasi insiden-insiden tersebut adalah, dengan cara segera
menuntaskan perundingan batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia.
Kedaulatan
Negara dan keutuhan wilayah adalah kepentingan nasional yang sangat vital. Dimana
pemerintah telah berusaha dan bekerja keras untuk menjaga dan menegakannya. Sehingga
sekecil apapun permasalahn yang muncul dalam hubungan bilateral akan tetap
diselesaikan demi menunjang kepentingan nasional, dan senantiasa menjaga citra
dan jatidiri kita sebagai bangsa yang bermartabat dalam menjalin hubungan
internasional, tanpa kehilangan prinsip dasar politik luar negeri yang bebas
dan aktif, “ujar SBY.
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono juga mengajak untuk
menjauhi tindakan-tindakan yang berlebihan, seperti kekerasan yang akan
menambah masalah,ungkapnya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut bukan dengan
aksi-aksi yang deskruptif, tetapi dengan menyelesaikannya dengan serius dan
tepat, “lanjut SBY”.
Harapannya ke depan dalam hubungan antar bangsa yang lebih luas, Ia mengajak untuk tetap manjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia, dan terus membangun diri menjadi negara yang
maju, sejahtera, dan bermartabat, dengan tetap menjaga hubungan baik dan
kerjasama dengan negara-negara sahabat, ungkap SBY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar