Selasa, 10 April 2012

"TUGAS PENULISAN BERITA"


Nama      :   Yeremia Chrissiantoro
NIM       :    153090277

PENULISAN BERITA

Indonesia – Malaysia Memanas

JAKARTA – Presiden SBY telah menyampaikan sikap resmi Indonesia terrkait hubungan Indonesia Malaysia kembali diuji dengan insiden yang terjadi di seputar perairan Pulau Bintan pada tanggal 13 Agustus 2010 yang lalu. Insiden ini menjadikan perhatian yang luas dari kalangan masyarakat Indonesia. Dan tindakan-tindakan diplomasi telah diambil pemerintah dalam menangani masalah dengan Malaysia.

“Saya menekankan bahwa masalah seperti ini harus diselesaikan secara cepat, tegas, dan tepat, karena ini berkaitan dengan kepentingan nasional kita dan Menko Polhukam dan Menteri Luar Negeri harus melakukan tindakan-tindakan cepat, untuk mengelola penanganan insiden tersebut dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,”. Ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato resminya soal terkait hubungan dengan Malaysia, di Markas TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/9).

Dalam pidatonya Presiden SBY juga mengungkapkan bahwa “Memelihara hubungan baik dengan negara sahabat, apalagi dengan Malaysia, sangat penting. Tetapi, tentu kita tidak bisa mengabaikan kepentingan nasional, apalagi jika menyangkut kedaulatan dan keutuhan NKRI.Dalam Proses penanganan masalah Ia telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia, yang intinya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut, dan agar proses perbatasan maritim segera dipercepat dan dituntaskan.

Dalam masalah ini Menteri Luar Negeri juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Luar Negeri Malaysia. Dalam perkembangannya, ketiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan telah kembali ketanah air dengan keadaan selamat, “Ujar SBY". Begitu juga berkaitan dengan petugas KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), Pemerintah Indonesia sendiri telah menerima informasi tentang perlakuan apa yang dialami oleh ketiga petugas tersebut. SBY juga mengungkapkan bahwa insiden ini akan terus terjadi dan berlanjut, dan insiden seperti ini harus dicegah dan segera dituntaskan agar tidak terjadi lagi permasalahan antara kedua negara.

Adapun perihal kasus penanganan terhadap tujuh nelayan Malaysia yang memasuki wilayah perairan Indonesia, dimana pemerintah telah mengambil tindakan-tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku. Setelah prosesnya selesai mereka akan dikembalikan ke Malaysia, sebagaimana ketentuan yang lazim dan berlaku di lingkungan ASEAN. “Ungkap SBY”. Banyak kasus-kasus yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, mengenai perbatasan wilayah maritim. Menurut Ia cara yang paling tepat untuk mencegah dan mengatasi insiden-insiden tersebut adalah, dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia.

Kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah adalah kepentingan nasional yang sangat vital. Dimana pemerintah telah berusaha dan bekerja keras untuk menjaga dan menegakannya. Sehingga sekecil apapun permasalahn yang muncul dalam hubungan bilateral akan tetap diselesaikan demi menunjang kepentingan nasional, dan senantiasa menjaga citra dan jatidiri kita sebagai bangsa yang bermartabat dalam menjalin hubungan internasional, tanpa kehilangan prinsip dasar politik luar negeri yang bebas dan aktif, “ujar SBY.

Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono juga mengajak untuk menjauhi tindakan-tindakan yang berlebihan, seperti kekerasan yang akan menambah masalah,ungkapnya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut bukan dengan aksi-aksi yang deskruptif, tetapi dengan menyelesaikannya dengan serius dan tepat, “lanjut SBY”.

Harapannya ke depan dalam hubungan antar bangsa yang lebih luas, Ia mengajak untuk tetap manjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia, dan terus membangun diri menjadi negara yang maju, sejahtera, dan bermartabat, dengan tetap menjaga hubungan baik dan kerjasama dengan negara-negara sahabat, ungkap SBY.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar